Sosok Raeni, anak seorang tukang becak yang lulus
dengan IPK 3,96 di Unnes masih banyak diperbincangkan.
Bahkan sifat sederhana, disiplin, dan jujur yang dimiliki Raeni dianggap sebagai teladan yang langka.Hal itu diungkapkan juru bicara KPK, Johan Budi dalam sambutannya di acara penandatanganan MoU Pemanfaatan Publikasi Lokal Universitas Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Semarang.
Johan mengatakan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, perlu adanya teladan bagi warga Indonesia. Ia pun menceritakan Wakil Presiden Pertama Indonesia, Bung Hatta yang menabung karena ingin membeli sepatu Bally.
Beliau sampai mengkliping iklan sepatu Bally yang ada di koran, beliau menabung sendiri padahal wakil presiden. Namun hingga akhir hayatnya, sepatu itu tidak terbeli,
kata Johan di Hotel Gumaya, Semarang, Selasa (24/6/2014).Tauladan berikutnya menurut Johan adalah Mantan Kapolri, Hoegeng Imam santoso. Menurutnya kejujuran terlihat ketika Hugeng pindah dari rumah dinasnya tanpa membawa barang yang ada di rumah itu dan pakaian-pakaiannya hanya dibalut kain besar sebagai pengganti tas.
"Sekarang banyak orang justru memperlihatkan kemewahan. Ada pejabat yang merayakan ulang tahun anaknya sampai Rp 30 miliar," tandasnya.
Johan pun melihat sosok Raeni yang mencerminkan sikap jujur dan disiplin hingga menghasilkan kesuksesan.
Maka menurut Johan, Raeni bisa menjadi panutan teman-teman, adik kelas, atau anak didiknya kelak jika Raeni menjadi dosen."Bisa jadi contoh yang di Unnes, Raeni biar jadi teladan. Apalagi rencana mau jadi dosen, kan?"
tandasnya.
Sementara itu Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan Raeni memang layak menjadi tauladan. Saat ini alumni Unnes asal Kendal itu mendapat tawaran beasiswa dari berbagai pihak bahkan presiden untuk melanjutkan ke jenjang S2."Unnes mendampingi Raeni dengan cara menyiapkan kompetensi basa inggrisnya.
Nanti kuliah dulu, angkat dulu sebagai asisten dosen. Setelah jadi sarjana S2 baru bisa jadi dosen penuh," tandasnya.
Bahkan sifat sederhana, disiplin, dan jujur yang dimiliki Raeni dianggap sebagai teladan yang langka.Hal itu diungkapkan juru bicara KPK, Johan Budi dalam sambutannya di acara penandatanganan MoU Pemanfaatan Publikasi Lokal Universitas Dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Semarang.
Johan mengatakan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi, perlu adanya teladan bagi warga Indonesia. Ia pun menceritakan Wakil Presiden Pertama Indonesia, Bung Hatta yang menabung karena ingin membeli sepatu Bally.
Beliau sampai mengkliping iklan sepatu Bally yang ada di koran, beliau menabung sendiri padahal wakil presiden. Namun hingga akhir hayatnya, sepatu itu tidak terbeli,
kata Johan di Hotel Gumaya, Semarang, Selasa (24/6/2014).Tauladan berikutnya menurut Johan adalah Mantan Kapolri, Hoegeng Imam santoso. Menurutnya kejujuran terlihat ketika Hugeng pindah dari rumah dinasnya tanpa membawa barang yang ada di rumah itu dan pakaian-pakaiannya hanya dibalut kain besar sebagai pengganti tas.
"Sekarang banyak orang justru memperlihatkan kemewahan. Ada pejabat yang merayakan ulang tahun anaknya sampai Rp 30 miliar," tandasnya.
Johan pun melihat sosok Raeni yang mencerminkan sikap jujur dan disiplin hingga menghasilkan kesuksesan.
Maka menurut Johan, Raeni bisa menjadi panutan teman-teman, adik kelas, atau anak didiknya kelak jika Raeni menjadi dosen."Bisa jadi contoh yang di Unnes, Raeni biar jadi teladan. Apalagi rencana mau jadi dosen, kan?"
tandasnya.
Sementara itu Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan Raeni memang layak menjadi tauladan. Saat ini alumni Unnes asal Kendal itu mendapat tawaran beasiswa dari berbagai pihak bahkan presiden untuk melanjutkan ke jenjang S2."Unnes mendampingi Raeni dengan cara menyiapkan kompetensi basa inggrisnya.
Nanti kuliah dulu, angkat dulu sebagai asisten dosen. Setelah jadi sarjana S2 baru bisa jadi dosen penuh," tandasnya.
saya kagum dengan seorang anak yang sangat bakti ama orang tuanya, tidak malu inilah cerminan masiswa yang bersukur atas apa yang dia lakukan,
Posting Komentar